Mungkin kamu bosan dengan aku yang selalu katakan Rindu
Seperti yang sudah kuceritakan, aku sedang mengidap penyakit Gagal Move On yang akut, setahun ini aku selalu menderita, merasakan sakit yang tak ku tahu dibagian mana sumber kesakitannya, yang pasti itu amat sangat menyakitkan.
ada satu gejala yang sering ku alami selama setahun ini, RINDU. gejala ini yang sangat menggangguku, efeknya tidak jauh, aku jadi selalu memikirkanmu, berkhayal kesana kemari seolah kamu benar benar dekat denganku. sering memanggil namamu diam-diam, sengaja mengundangmu kedalam mimpi saat tertidur, bahkan Namamu sering keluar dari Igauanku, efek yang sangat memalukan.
dan bukan hanya itu, efek dari gejala rindu yang mungkin sudah sangat kronis ini sering aku alami di lingkungan sosial. Setiap Orang yang berada disekelilingku terlihat seperti kamu, tak hanya sosok laki-laki, wanita tua yang jalannya tak tegak sekalipun akan terlihat seperti kamu jika aku benar-benar sedang rindu. Ah, sampai separah itu aku merindukanmu.
Tak hanya sampai situ, Gejala Rindu kadang membuatku ber-Monolog. Menangis, Tertawa, Berbicara, semuanya akan terjadi begitu saja.
Setiap kali melihat foto-fotomu yang masih tersimpan rapi di dompet dan dinding kamarku, saat itu juga, Rinduku akan hadirmu semakin menjadi.
Saat itu juga aku menangis dan tertawa sendiri, kadang memaki diri sendiri, mengajak bicara fotomu meski tak akan pernah menyahut. Ekstrimnya lagi aku pernah mengacung-ngacungkan pisau di depan Fotomu bermaksud mengeluarkan penderitaan yang aku alami karena merindukanmu.
Seperti malam yang sudah-sudah, Malam inipun, aku sangat merindukanmu.
Seperti yang sudah kuceritakan, aku sedang mengidap penyakit Gagal Move On yang akut, setahun ini aku selalu menderita, merasakan sakit yang tak ku tahu dibagian mana sumber kesakitannya, yang pasti itu amat sangat menyakitkan.
ada satu gejala yang sering ku alami selama setahun ini, RINDU. gejala ini yang sangat menggangguku, efeknya tidak jauh, aku jadi selalu memikirkanmu, berkhayal kesana kemari seolah kamu benar benar dekat denganku. sering memanggil namamu diam-diam, sengaja mengundangmu kedalam mimpi saat tertidur, bahkan Namamu sering keluar dari Igauanku, efek yang sangat memalukan.
dan bukan hanya itu, efek dari gejala rindu yang mungkin sudah sangat kronis ini sering aku alami di lingkungan sosial. Setiap Orang yang berada disekelilingku terlihat seperti kamu, tak hanya sosok laki-laki, wanita tua yang jalannya tak tegak sekalipun akan terlihat seperti kamu jika aku benar-benar sedang rindu. Ah, sampai separah itu aku merindukanmu.
Tak hanya sampai situ, Gejala Rindu kadang membuatku ber-Monolog. Menangis, Tertawa, Berbicara, semuanya akan terjadi begitu saja.
Setiap kali melihat foto-fotomu yang masih tersimpan rapi di dompet dan dinding kamarku, saat itu juga, Rinduku akan hadirmu semakin menjadi.
Saat itu juga aku menangis dan tertawa sendiri, kadang memaki diri sendiri, mengajak bicara fotomu meski tak akan pernah menyahut. Ekstrimnya lagi aku pernah mengacung-ngacungkan pisau di depan Fotomu bermaksud mengeluarkan penderitaan yang aku alami karena merindukanmu.
Seperti malam yang sudah-sudah, Malam inipun, aku sangat merindukanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar